Berita UnikUncategorized

Apa yang Menyebabkan Banyak Hantu Terlihat Mengenakan Pakaian Manusia?

Jakarta – Penampakan hantu di Indonesia umumnya berbentuk seperti makhluk mitologi. Namun, belakangan tidak sedikit pula yang muncul dengan tampilan “modern”, termasuk mengenakan pakaian manusia.

Apalagi dengan banyaknya penggambaran populer tentang makhluk tak kasat mata itu, membuat banyak orang mulai menggeser persepsinya, menjadi sosok seram yang terlihat lebih realistis.

Susan Barton, seorang ahli paranormal di wilayah Gettysburg, yang terkenal berhantu di negara bagian Pennsylvania, mengatakan dia telah melihat beberapa penampakan hantu dengan pakaian manusia, demikian sebagaimana dikutip dari Racked.com pada Rabu (23/1/2019).

Dia dan timnya, After Dark Investigations, pernah memimpin penyelidikan ke Sachs Bridge, sebuah situs bersejarah yang dihantui oleh tentara Perang Sipil Amerika. Suatu malam, dia melihat apa yang awalnya dia pikir adalah prajurit Perang Sipil dalam setelan tentara biru yang duduk di jembatan dengan senjata tua.

“Dia tampak seperti sedang kesakitan dan sangat kotor. Saya tidak tahu apakah dia sesautu yang aneh, atau apa pun itu, jadi saya berjalan melewatinya. Ketika melihat ke belakang empat detik kemudian, dia menghilang,” kata Barton.

Saat itulah dia menyadari bahwa sosok yang dilihatnya adalah hantu. Di waktu lain, dia menemukan seorang gadis kecil di hutan mengenakan gaun era 1960-an, sedang menggali tanah.

“Tampaknya seperti gaun shifon warna kuning dengan saku,” kata Barton. Dia mendekati gadis kecil itu untuk melihat apakah dia baik-baik saja, tetapi gadis itu menghilang seketika berlari dan menghilang di depan matanya.

Memproyeksikan Tampilan Terakhir

Menurut Betty DuPont, direktur pada lembaga kajain supranatural Paranormal Investigators of New England, ada penjelasan khusus mengapa banyak hantu muncul dengan pakaian manusia.

“(Hantu) memproyeksikan diri dalam cara yang terakhir mereka rasakan sendiri. Bahkan jika mereka terbakar dalam api atau meninggal dalam operasi, mereka masih tampak mengenakan pakaian terakhirnya, karena itulah cara mereka bisa mengenal dirinya sendiri,” kata Betty DuPont.

Dia mengatakan hantu tidak mengenakan pakaian ketika meninggal, atau dimakamkan (untuk keyakinan tertentu). Menurut Dupont, mereka memakai atribut yang terasa paling dekat dengan identitas mereka dalam kehidupan.

“Model pakaian yang berlaku saat ini akan terlihat pada apa yang dikenakan hantu di masa depan. Para desainer yang merancang sekarang, karya mereka akan hidup selamanya,” jelas Dupont.

Pakaian Menghilang Bersama Raga

Ilustrasi arwah (iStock)
Ilustrasi arwah (iStock)

Sementara itu, seorang perancang busana asal Australia, Pia Interlandi, berhasil membangun karier unik dengan mendesain pakaian bagi orang meninggal. Melalui merek Garments for the Grave, ia menciptakan pakaian untuk pemakamana yang diklaimnya mampu terbawa hingga ke alam lain.

Dia menggambarkan filosofi fesyen tersebut sebagai sesuatu yang, “tidak menyangkal kematian, tetapi menghadirkannya dengan cara yang mengundang pengamat untuk melihatnya sebagai hal alami, tak terhindarkan dan kadang-kadang, indah”.

Dia mulai bereksperimen dengan kain yang bisa larut sebagai metode untuk mengeksplorasi kefanaan kehidupan, dan memandang pakaian sebagai kulit kedua.

Interlandi menyelidiki peran yang bisa dimainkan oleh fesyen di akhir kehidupan. Setelah seseorang dimakamkan di bawah tanah, pakaian yang dikenakannya akan rusak dan menjadi bagian dari Bumi, bersama dengan raga yang telah meninggalkan jasadnya.

Keyakinan Interlandi senanda dengan apa yang pernah ditemukan oleh Heather Dobson dan timnya di kelompok Paranormal Georgia Investigations.

Dalam sebuah investigasi supranatural ke gedung Georgia Aquarium –setelah muncul banyak klaim kesaksian tentang hantu berpakaian wol– Dobson dan timnya mengklaim benar-benar menemukan tampilan hantu serupa manusia dalam gaya mode awal 1900-an.

Dia juga mencium aroma kuat dari cologne pria kuno, setelah memastikan seluruh anggota timnya yang tengah menyelidiki misteri, tidak mengenakan pewangi sama sekali.

“Saya kemudian menyadari bahwa ada seorang pria dengan pakain parlente mengawasi dari kejauhan, dan menghilang seketika,” ujar meyakini wangi cologne kuno itu dari sang hantu.

Dobson mengatakan bagian paling menakutkan dari pekerjaannya bukanlah bertemu orang mati, tetapi arwah yang benar-benar terlihat seperti manusia hidup, lengkap dengan pakaiannya.

“Saya pernah melihat hantu dengan pakaian manusia, banyak orang juga pernah mengaku serupa, dan ini sudah cukup meyakinkan bahwa makhluk tak kasat mata bisa memiliki memori yang begitu melekat dengan kehidupan sebelumnya,” pungkas Dobson.