Berita UnikUncategorized

Kisah Masa Lalu Kelam Kate Middleton Sebelum Jadi Istri Pangeran William

London – Saat resmi dipersunting oleh Pangeran William, banyak wanita di dunia yang menilai bahwa Kate Middleton adalah wanita beruntung karena telah dinikahi oleh calon pewaris takhta Kerajaan Inggris.

Namun, sebelum menjabat gelar Duchess of Cambridge, Kate Middleton mengalami masa-masa sulit. Terutama masa yang kelam sewaktu kanak-kanak. Seperti penyiksaan dan kesepian dalam menjalani hidup.

Dikutip dari laman news.com.au, Rabu (2/1/2018), keterangan ini disampaikan oleh teman-teman Kate Middleton yang juga jadi saksi hidup dari wanita berambut panjang tersebut.

Oleh karenanya, Kate Middleton secara aktif mengkampanyekan isu anti-intimidasi dan kesehatan mental.

Menurut keterangan para sahabat, Kate yang kala itu berusia 13 tahun ditarik oleh keluarganya dari sekolah asrama khusus perempuan Downe House karena mengalami penindasan oleh sejumlah teman di sekolah.

Teman sekelasnya, Jessica Hay mengatakan dalam sebuah wawancara dengan The Sun, menyebut jika Kate mengalami kehancuran emosional dan kondisi stres.

Kate kemudian mendaftar di Marlborough College di Wiltshire. Seorang teman sekelas di sekolah prestisiusnya yang baru, Gemma Williamson, mengatakan kepada Daily Mail bahwa Kate “memiliki sedikit kepercayaan diri”.

“Rupanya dia telah diintimidasi dan itu terlihat jelas dari badannya yang kurus dan wajah yang pucat,” kata Williamson.

Tutornya di sana, Joan Gall, juga ingat bahwa ketika dia pertama kali tiba, remaja itu sangat tidak percaya diri dan lebih pendiam.

“Ketika dia tiba di sekolah baru, ia sangat pendiam. Meski begitu, ia cepat beradaptasi,” ujar Gall.

Setelah tumbuh dewasa, seorang guru lain juga mengatakan bahwa sosok Kate tumbuh menjadi wanita cantik. Bahkan, kesempurnaan yang dimiliki Kate Middleton kadang membuat teman wanita lain terobsesi dan sebagian muncul yang iri akan dirinya.

Kate Middleton dan Organisasi Amal Beatbullying

Ketika Duchess dan Duke menikah pada bulan April 2011, mereka meminta para tamu untuk memberikan sumbangan kepada organisasi amal Beatbullying sebagai pengganti hadiah mewah yang hendak mereka berikan.

Itu semua terjadi lantaran Kate Middleton mengalami pengalaman gelap sewaktu ia muda. Sejak itu, ia dan suaminya, serta adik ipar Pangeran Harry aktif dalam organisasi yang menyorot kesehatan mental tersebut.

Ketiganya juga berbicara terus terang tentang pengalaman mereka sendiri, terkait depresi yang dialami, termasuk kesulitan saat Pangeran William dan Harry yang ditinggal ibu di usia muda.

Pada Januari tahun ini, Duchess akan mengunjungi sebuah sekolah di London untuk mengambil bagian dalam pelajaran tentang kesehatan mental dan kesejahteraan anak-anak.

“Saya melihat berkali-kali bahwa ada begitu banyak yang dapat diperoleh ketika bicara soal kesehatan mental anak-anak. Sebab, hal ini sama seriusnya dengan kesehatan fisik mereka,” kata Kate Middleton dalam pidato.

“Kita tahu bahwa kesehatan mental adalah masalah bagi kita semua, anak-anak dan orangtua. Muda dan tua, pria dan wanita dari semua latar belakang dan dari semua keadaan.”

Dilaporkan dalam keterangan pers Kerajaan Inggris, minggu ini Pangeran William dan Kate Middleton sedang mempertimbangkan untuk mengirim putra sulungnya George ke sekolah sang ibu dahulu di Marlborough.